
Argoterkini.com : Banyak sorotan media terkait proyek payung elektrik dan area suci Mesjid Agung Annur, yang sampai saat ini masih belum bisa diselesaikan oleh pihak kontraktor, yaitu PT. Bersinar Jesstive Mandiri.
Pegiat sosial di Provinsi Riau Sri Deviyani angkat bicara perihal keterlambatan pengerjaan, dan kualitas proyek yang seharusnya di penghujung tahun 2022 sudah selesai, dan sudah bisa diserahterimakan. Tapi belum terlaksana sampai saat ini bahkan sudah rusak di beberapa titik.

“Alasan keterlambatan dan kerusakan karena angin kencang dan hujan lebat seperti yang diberitakan diberbagai media, membuat Sri Deviyani juga mempertanyakan spec bahan yang digunakan, karena menurut fakta persidangan gugatan atas pemenangan proyek tersebut, terungkap kain payung yang digunakan berasal dari Jerman, tentu saja harus dengan kualitas baik, sehingga tidak akan membahayakan ummat nantinya,” ujar Sri Deviyani.
Sri Deviyani juga mempertanyakan dua kali perpanjangan waktu kerja, dimana saat tgl 10 April 2023, gapura pun masih dalam pengerjaan.
Devi selaku pegiat sosial juga sudah mengikuti dan mendengar berdasarkan fakta persidangan, bahwa diduga ada beberapa kejanggalan terhadap proyek bernilai cukup fantastis sebesar Rp. 42M tersebut.
“Demi keselamatan ummat nantinya sangat perlu dilakukan audit terhadap proyek mesjid tersebut,’ tutupnya.
ATC