Argoterkini.com,Pekanbaru – Pegiat sosial Sri Deviyani merasa geram dan merasa perlu angkat bicara terkait video khotbah Pendeta Gilbert Lumoindong yang viral. Dalam video tersebut, diduga Gilbert menyindir zakat dan gerakan sholat sehingga ujaran Gilbert tersebut telah memcederai perasaan umat Islam.
Hal itu disampaikan Sri Deviyani kepada awak media Argoterkini.com melalui pesan WhatsApp (WA), Rabu, 17 April 2024.
Dalam video tersebut, Gilbert membahas perbedaan jumlah setoran dalam persen dari umat Islam sebesar 2,5 persen dan umat Kristiani sebesar 10 persen. Padahal yang diperbandingkan tersebut adalah dua hal yang berbeda secara signifikan.
“10 persen dalam Kristen adalah persembahan sementara 2,5 persen dalam Islam adalah zakat penghasilan yang wajib bagi muslim yang mampu,” sebut Sri Deviyani.
Gilbert juga mengatakan ibadah sholat gerakannya berat. “Yang paling berat terakhirnya musti lipat kaki, ngga semua orang bisa , ya kan, kaki musti dilipat, hayya, tapi udahlah 2,5,” ujarnya.
Dalam video tersebut tampak seakan zakat yang kecil wajar untuk ibadah yang dinilai berat dan disertai dengan mengolok-olok gerakan sholat yang disambut tawa jamaah Gilbert.
Sri Deviyani berencana akan melaporkan Gilbert ke Polda Riau terkait dugaan penistaan agama.
“Saya mungkin bukan muslim yang taat, tapi saya tidak akan tinggal diam jika agama dan akidah saya diolok-olok” tutup Sri Deviyani geram.*
Penulis : Mulyadi