ARGOTERKINI. COM, PADANG PARIAMAN – Di tengah semakin dinamisnya peran perempuan dalam berbagai sektor pembangunan, satu nama muncul sebagai sosok inspiratif yang siap membawa perubahan nyata di Kabupaten Padang Pariaman: Erma Yulita Susanti. Ia akan maju mencalonkan diri sebagai caleg DPRD Kabupaten Padang Pariaman untuk periode 2029–2034, dengan tekad kuat untuk mewakili suara rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan VII Koto Sungai Sariak.
Erma bukanlah figur baru di tengah masyarakat. Selama lebih dari satu dekade, ia dikenal sebagai aktivis sosial dan penggerak ekonomi perempuan yang konsisten turun langsung ke lapangan, mendengar, merasakan, dan berbuat nyata bagi kemajuan nagari dan kecamatan.
Perempuan Bukan Lagi Pelengkap, Tapi Penggerak
Dalam wawancaranya, Erma menyampaikan, “Saya tidak sekadar ingin menjadi wakil rakyat. Saya ingin menjadi penyambung aspirasi, penjaga integritas, dan penggerak perubahan, terutama bagi masyarakat perempuan, petani kecil, pelaku UMKM, serta generasi muda yang hari ini butuh ruang dan perhatian nyata.”
Ia menegaskan bahwa keberadaan perempuan di parlemen bukan hanya simbol keterwakilan gender, tetapi momentum penting untuk menghadirkan perspektif keadilan sosial dalam setiap kebijakan daerah.
Visi: “Membangun Padang Pariaman Berbasis Kebutuhan Rakyat, Berkeadilan, dan Berkelanjutan”
Visi yang diusung Erma berpijak pada kenyataan dan harapan masyarakat. Menurutnya, pembangunan yang baik adalah pembangunan yang mendengarkan dan memberdayakan. Bukan dari atas ke bawah, tapi dari kampung ke kabupaten.
Misi Erma Yulita Susanti:
1. Mendorong kebijakan pro-rakyat kecil, terutama dalam akses pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur desa.
2. Memperkuat peran perempuan dan pemuda dalam pembangunan, melalui pelatihan keterampilan, beasiswa, dan dukungan terhadap usaha mikro.
3. Mengawasi anggaran daerah secara transparan dan partisipatif, agar setiap rupiah APBD menyentuh kebutuhan masyarakat.
4. Mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis potensi nagari, seperti pertanian, perikanan air tawar, dan industri rumah tangga.
5. Menghidupkan kembali budaya musyawarah dan gotong royong dalam pengambilan keputusan pembangunan di tingkat nagari dan kecamatan.
Program Kerja Prioritas untuk Kecamatan VII Koto Sungai Sariak:
Peningkatan Infrastruktur Jalan dan Irigasi
Banyak jalan penghubung antar jorong masih rusak. Erma berkomitmen memperjuangkan anggaran peningkatan jalan tani dan saluran irigasi untuk petani sawah dan ladang.
Revitalisasi Pasar Tradisional dan Sentra UMKM
Pasar rakyat adalah urat nadi ekonomi masyarakat. Ia ingin membangun pasar yang layak, bersih, dan nyaman, serta pelatihan bagi pelaku UMKM agar naik kelas.
Beasiswa Pendidikan dan Pusat Kreativitas Anak Nagari
Melalui kemitraan dengan lembaga pendidikan dan swasta, Erma akan mendorong program beasiswa serta membuka rumah belajar digital untuk pelajar dan mahasiswa.
Layanan Kesehatan yang Lebih Dekat dan Cepat
Posyandu, Puskesmas, dan layanan rujukan harus diperkuat agar masyarakat, terutama ibu dan lansia, tidak terkendala akses berobat.
Peningkatan Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi Lingkungan
Ia menyoroti pentingnya program air bersih untuk rumah tangga serta edukasi sanitasi sebagai bagian dari kesehatan preventif.
Penutup: Dari Perempuan, Untuk Semua
Erma Yulita Susanti adalah gambaran bahwa perempuan tidak hanya bisa bicara, tapi juga bisa bekerja, memimpin, dan mengubah. Dengan tekad dan pengalamannya yang membumi, ia maju bukan untuk mencari kekuasaan, tetapi untuk menjadi pelayan rakyat dalam makna yang sebenar-benarnya.
Masyarakat VII Koto Sungai Sariak kini dihadapkan pada momentum bersejarah: memilih wakil yang hadir bersama mereka sejak awal, bukan sekadar saat pemilu tiba.
> “Kalau bukan kita yang peduli pada kampung kita, siapa lagi? Saya hanya ingin menjadi bagian kecil dari perubahan besar yang kita impikan bersama.”
— Erma Yulita Susanti




















