Argoterkini.com : Pegiat sosial Sri Deviyani meminta diusut dugaan kasus dana stunting pada Dinas Kesehatan, sebagaimana yang disampaikan Sekdaprov dibeberapa media pada saat acara evaluasi capaian kinerja dan realisasi APBD Riau 2023, Inflasi dan Penanganan Karhutla, Selasa, 02 Mei 2023.
“Kalau memang dana stunting disikat
oknum Dinas Kesehatan Provinsi Riau, sudah sangat mencederai hati rakyat, di mana hati nuraninya,” ungkap Sri Deviyani kepada awak media Argoterkini.com, Rabu, 03 Mei 2023.
Awak argoterkini.com mencoba mendatangi Dinas Kesehatan Provinsi Riau, guna meminta konfirmasi terkait dugaan penyelewangan dana stunting, namun kepala Kadiskes Zainal Arifin maupun pejabat in charge, tidak satupun berada di tempat.
Menurut Sri Deviyani, dana stunting yang diduga disikat oknum Dinas Kesehatan, sudah bertentangan dengan program nasional Presiden Joko Widodo yang menegaskan bahwa, target penurunan angka gagal tumbuh atau stunting sebesar 14 persen harus dapat dicapai pada tahun 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Negara saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023, di Auditorium BKKN, Jakarta, sebagaimana dilansir humas kemensetneg, Rabu, 25 Januari 2023.
“Target yang saya sampaikan 14 persen di tahun 2024 harus kita bisa capai,” ujar Presiden.
Sri Deviyani mendukung Sekdaprov Riau yang telah menyampaikan dugaan dana yang disikat oleh oknum Dinas Kesehatan Provinsi Riau dihadapan Gubernur pada saat evaluasi capaian kinerja dan realisasi APBD Riau 2023, Inflasi dan Penanganan Karhutla, Selasa, 2 Mei 2023.
“Agar tudingan Sekdaprov Riau tidak menjadi liar diminta kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal, untuk segera menyampaikan klarifikasi kebenaran dugaan dana stunting disikat, apakah benar atau tidak ke publik. Kalau memang sudah dilakukan secara benar, tentu Sekdaprov Riau tidak akan berani menyampaikan hal tersebut dalam forum resmi,” tutup Sri Deviyani. ATC