Argoterkini.com : Pegiat sosial Sri Deviyani menjadi narasumber pada siaran RRI pro 4 Pekanbaru dengan tema ‘Kiprah Perempuan Pekanbaru di Masyarakat’, Rabu, 24 Mei 2023.
Perjuangan salah seorang aktivis perempuan Riau ini terus bergulir. Sri Deviyani tergabung aktif dalam organisasi IPP (Ikatan Putra Puteri Pekanbaru), dalam perjalannya di IPP beliau aktif mendorong perempuan Pekanbaru dapat berperan aktif dalam lingkungan.
“Sudah saatnya perempuan Pekanbaru bergerak maju, tidak pun untuk perubahan masyarakat melainkan untuk mengambangkan kualitas diri, salah satunya melalui media sosial misalnya mengambil manfaat dalam setiap perkumpulan, memanfaatkan media sosial dengan bijak, dengan mengambil banyak informasi dan wawasan,” tutur Sri Deviyani.
“Perempuan IPP mengadakan pertemuan bulanan bagi anggota untuk wadah pembinaan seperti UMKM dan lainnya mulai dari produksi hingga pemasaran salah satu contohnya rumah tenun di Kampung Bandar,” bebernya.
Dalam perjuangannya Sri Deviyani sangat keras menentang penyelewangan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB, terutama sistem zonasi. PPDB
sudah kita kawal bersama teman2 dari tahun 2020. Di tahun ini kita juga akan mengambil peran dengan membuat posko pengaduan di Cafe ‘Di Kedai Kopi’ jl. Akasia pekanbaru.
Kita akan kawal untuk semua jalur dan semua sekolah terutama sekolah favorit agar PPDB berjalan sesuai aturan tanpa kecurangan, permainan ataupun titipan.
“Kita tidak main-main untuk pendidikan anak-anak Pekanbaru agar mendapatkan haknya bersekolah negeri,” harapnya.
Untuk diketahui, Ibu dua anak ini juga konsen terhadap permasalahan payung elektrik mesjid Agung, dan juga pembebasan lahan masyarakat kelurahan Palas untuk jalan tol juga masih alot, sehingga Sri Deviyani berupaya untuk menyuarakan masalah tersebut bila diperlukan sampai ke pemerintah pusat.
Dalam kesempatannya, Ibu dua anak ini dalam selaku wanita karir yang sukses menyekolahkan anaknya laki-laki mendapat beasiswa kuliah di Universitas Indonesia dan anak perempuan mendapatkan beasiswa kuliah di Korea ini, mengajak perempuan Pekanbaru untuk tidak pesimis dengan keadaan salah satunya ibu rumah tangga.
“Ibu rumah tangga harus mampu mewujudkan mimpinya ditengah kesibukan selaku ibu rumah tangga. Diakhir perbincangan ada motivasi menarik untuk seluruh perempuan khususnya Pekanbaru. Bagi para perempuan di Pekanbaru berbuatlah yang terbaik untuk anak-anak dan peduli terhadap lingkungan, karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain,” tuturnya sambil menutup perbincangan.
Penulis : Imam Sabda