Argoterkini.com : Jajaran Forum Komunikasi Pendidikan Al-Quran (FKPQ) Kota Pekanbaru diingatkan untuk berhati- hati dengan modus penipuan berkedok adanya Bantuan Sosial (Bansos) dengan mengatasnamakan mantan pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru dan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru.
Pengurus FKPQ Kota Pekanbaru, Marjalis yang juga Ketua Yayasan Al Mubarak, Jalan Garuda, Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru menjelaskan bahwa dalam beberapa terakhir, dirinya dihubungi melalui pesan whatsapp meyampaikan adanya bantuan sosial untuk sarana dan prasarana dari Pemerintah Kota Pekanbaru sebagaimana dilansir rri.co.id, 01 Oktober 2023.
“Pertama ada pesan mengatasnamakan Pemerintah Kota Pekanbaru dengan dari mantan wakil walikota Pak Ayat Cahyadi, dengan memperkenalkan sebagai wakil walikota, menyampaikan informasi ada bantuan dari Pemko Pekanbaru untuk pondok pesantren,” katanya.
Selanjutnya pada hari selajutnya atau hari kedua, melalui pesan whatsapp dengan mengatasnamakan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru, Abdul Wahid.
“Hari keduanya, atas nama Kepala Sub Bagian Tata usaha Kemenag Pekanbaru, Bapak Haji Abdul Wahid, ini kan kawan saya, saya kenal betul,” ungkapnya.
Setelah menerima pesan dari keduanya, Marjelis tidak langsung percaya, tetapi langsung dikrosscek dan bahkan langsung diteplon.
“Saat saya telpon, berbeda suaranya, ini benar Pak Wahid, teman saya, setiap hari saya ketemu, tapi kok lain suaranya, saya sampaikan. Setelah itu dimatikannya telepon, tetapi
muncul lagi wa-nya, supaya mengirimkan nomor rekening, karena waktu terbatas. Intinya berbedalah dengan Abdul Wahid yang saya kenal, apalagi pelaku menggunkana nomor yang berbebe-beda dan nomornya berbeda pula dengan nomor Pak Abdul Wahid yang sebenarnya,” urainya.
Marjalis mengingatkan kepada pengurus FKPQ dan lembaga yang ada dibawah FKPQ di Kota Pekanbaru maupun di lingkungan pendidikan agama lainnya, khususnya 144 lembaga yang ada di bawah naungan FKPQ untuk berhati – hati dan mewaspadai terhadap penipuan dengan tidak mudah percaya.
“Pesan saya, jangan mudah percaya, berpikir-pikir dulu betul atau tidak, dan sebaiknya jika menerima pesan yang menyampaikan adanya bantuan sebaiknya dikonfirmasikan langsung kepada pihak yang bersangkutan atau pihak terkait agar tidak tertipu,” imbaunya.
Sementara itu, Abdul Wahid mengatakan bahwa saat ini cukup banyak penipuan mengatasnamakan dirinya melalui WA dengan memasanga foto profil di WA. Namun nomor yang tertera berbeda dengan nomor sebenarnya.
“Cukup banyak yang menyampaikan pesan kepada saya, menggunakna foto profil saya, tetapi nomor teleponnnya berbeda. Saya sampaikan agar semua pihak berhati-hati dan waspada jika ada pesan seperti itu mengatasnamakan dirinya saya pribadi maupun atas nama Kantor Kemenag Kota Pekanbaru. Itu penipuan, jangan mudah percaya, kalau ada yang mengatasnama saya, konfirmasikan dulu langsung ke saya, agar tidak tertipu,” pinta Abdul Wahid.*
Editor : Mul