Argo terkini.com : Edwin Pratama Putra anggota DPR/MPR RI terima aspirasi perkumpulan komunikasi guru Bantu provinsi (PKGBP) dan Forum Guru Prioritas Pertama Negeri Swasta (FGPPNS) di Bangkinang Kota , Kamis, 04 April 2023.
Dalam pertemuan yang santai dan akrab tersebut, Edwin dengan seksama dan serius mendengarkan aspirasi dari ketua organisasi tersebut. Mitiar Hamid, yang biasa disapa dengan panggilan Ocu Kampai, menyampaikan aspirasi dari dan atas nama bapak ibu guru yg belum terakomodir dalam penerimaan PPPK 2022,” Mitiar berucap.
“Kami akan selalu memperjuangkan yang menjadi jak kami, kita akan berjuang sampai ke pusat, ujar ketua FGPPNS ini, sesuai dengan PMK 212, ada ribuan kuota yang akan menjadi peluang di Propinsi Riau, kita akan mengawal ini,” pungkasnya.
Senada dengan mitiar dalam kesempatan itu, Zafri, S.Kom., M.Pd, juga menyampaikan aspirasi dari ribuan guru bantu propinsi yang seleksi masuk menjadi gurunya di tahun 2005, 2006 dan 2007.
“Kami ini sudah puluhan tahun mengajar, dan kami di rekrut secara resmi oleh pemerintah, gaji kami di bayarkan APBD, tidak ada salahnya kami di prioritas kan untuk pengangkatan PPPK 2023 ke depan, saya rasa ini tidak akan ada merugikan siapapun dan secara tidak langsung, akan menguntungkan pemerintah propinsi Riau, karena tidak perlu menganggarkan lagi APBD untuk gaji bagi kami, karena memang gaji kami sudah dibayarkan juga melalui APBD propinsi, kami berharap kepada senator, tolong bawa aspirasi kami ini ke pusat, ke panitia seleksi nasional PPPK ( Panselnas) pusat,”
pungkas Zafri.
Setelah mendengarkan keluh kesah guru-guru dari dua forum yang tergabung pada pertemuan tersebut, Edwin menyampaikan akan memperjuangkan nasib guru honorer dalam hal rekrutmen PPPK untuk tahun 2023, demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia maka diprioritaskan bagi guru yg sudah lama mengabdi, terutama yg diangkat th 2005, 2006 dan 2007, dan ini akan disampaikan kepada pemerintah pusat imbuhnya.
” Ya pak, aspirasi ini sudah saya terima, dan Inshaallah saya akan perjuangkan di tingkat pusat, mohon doa dari kita semua, doakan saya semoga Istiqomah dalam memperjuangkan masalah ini,” ungkap senator muda yang bekerja di komite III DPD-RI, yang salah satu nya juga membawahi pendidikan.
Sementara itu awak media Argoterkini.com juga sempat mewawancarai seorang guru honorer yang mengajar di swasta, Anriadi,S.Pd.
“Saya sudah mengajar di sekolah ini semenjak tahun 2010, kami bekerja di sekolah yang sudah ada NPSN nya, data kami sudah masuk Dapodik ( lengkap di info GTK), kami juga sudah mempunyai NUPTK, tapi mengapa dalam pendataan kami tidak bisa diakomodir? Apa beda kami yang mengajar di swasta dan di negeri, kami sama-sama mencerdaskan anak bangsa,” keluh Andi, sapaan akrabnya.
Penulis : Sarianto
Editor : Riana