Argoterkini.com, Pekanbaru – Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Riau gagal meqndapat dana hibah Gubernur Riau untuk anggaran tahun 2024.
Hal itu disampaikan pegiat sosial dan juga pegiat olahraga Sri Deviyani kepada awak media Argoterkini.com, melalui aplikasi pesan WhatsApp (WA), Senin, 13 November 2023.
Sri Deviyani mengatakan seharusnya kalau diurus dengan baik sesuai prosedure tentang mekanisme permohonan dana hibah, maka tentu dana hibah dari peprov Riau untuk Kormi bisa dianggarkan.
Bahkan Sri Deviyani mengatakan dengan tidak ada peruntukan dana hibah untuk Kormi Riau, merupakan kegagalan Doni Aprialdi selaku ketua Kormi dan jajarannya.
“Saya kira ini kegagalan Pak Doni selaku ketua Kormi dan jajarannya, untuk mendapatkan dana hibah dari pemprov Riau. Ketika saya masih sebagai Kabid Event, promosi dan dana sudah saya peringatkan jauh hari, tentang mekanisme dan waktu pengajuan dana hibah. Agar atlet tidak lagi menjadi korban, tetapi saya malah dikeluarkan dari pengurusan,” tutur Sri Deviyani yang merupakan Humas Kosti Riau.
Sri Deviyani menambahkan dengan tidak dapatnya dana hibah dua tahun sebelumnya untuk Kormi, membuat sengsara atlit baik dalam pembinaan ataupun kepberangkatan mengikuti even.
Sri Deviyani mengungkapkan hal paling miris adalah diusirnya atlit Riau dari penginapan, karena tidak bayar dan disanderanya bus atlet juga karena tidak bayar saat pulang ke Riau, waktu Fornas ke VI di Palembang.
Sri Deviyani masih bersyukur bahwa meskipun Kormi dalam keterbatasan, Kormi masih memiliki semangat kuat dan tetap berprestasi.
“Saya hanya memikirkan nasib atlet ke depan” ujarnya lirih.
Sri Deviyani berharap, dengan kegagalan demi kegagalan ketiga kali yang sangat merugikan atlet ini, pengurus dengan berbesar hati mau mengundurkan diri.
“Saya minta pengurus berkaca dari pengalaman sebelumnya,” pungkas Humas Kosti Riau ini.
Saat awak media menanyakan Kormi Riau tidak mendapat dana hibah dari pemprov Riau, Doni Aprialdi selaku ketua Kormi menyampaikan bahwa Kormi Riau dibuat tak bernapas oleh kadispora Riau dan Gubri, karena tak dibantu oleh pemprov Riau.
“Fornas di Sumsel 10 besar, bahkan diabaikan kadispora, padahal permohonan kita sudah dari awal, dan Alhamdulillah Kormi Riau berprestasi,” ungkap Doni.
Doni mengatakan pada awalnya tak satu senpun dibantu, letih kita minta bantuan dan meyakinkan Gubri di kala itu tambahnya.
“Setelah kita berangkat ke Palembang dan berprestasi, baru ada sedikit perhatian karena kita berhutang di Palembang, seperti hotel dan ongkos bus,” bebernya.
Awak media telah menghubungi Kadispora Riau Bobby melalui aplikasi pesan WhatsApp (WA), untuk diminta tanggapannya terkait keberlangsungam Kormi dan para atletnya, namun sampai saat berita ini diterbitkan masih belum ada tanggapan.
Untuk diketahui, UU no 11 Tentang Keolahragaan Nasional menyatakan KORMI adalah Komite Olahraga Masyarakat Indonesia yg disahkan lewat munaslub korminas bulan Maret 2023.
“Kormi didirikan tahun 2000 dan Ketua Umum Hayono Isman. Jumlah anggota: 80 Induk Olahraga,” tutup Sri Deviyani.*
Penulis : Mulyadi