Argoterkini.com : Masyarakat Pejuang Zonasi (MPZ) mendatangi kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, berharap dapat langsung bertemu kadis Kamsol, namun petemuan tersebut diwakili oleh Fahmijan selaku Kabid Pembinaan SMA.
Dalam pertemuan tersebut, masyarakat pejuang zonasi mendapatkan penjelasan dari disdik Riau terkait tentang mekanisme aplikasi PPDB jalur zonasi, yaitu mekanisme penentuan jarak dan mekanisme validasi data yang berdasarkan Juknis tahun 2023.
Dalam kesempatan itu Sri Deviyani pegiat sosial menyampaikan terkait permasalahan PPDB 2023 kepada pihak disdik Riau. “Kami minta aksi nyata langsung turun ke sekolah untuk validasi faktual, cocokan KK anak dengan KK orang tua,” ungkapnya.
Sri Deviyani yang hobi koleksi kaca mata hitam dan sepatu boots ini menanyakan kepada pihak dinas pendidikan yang hadir terkait sistem PPDB.
“Apakah masuk akal bapak ibu semua ada anak kelas 1 SMP yang dua tahun yang lalu pindah rumah berpisah dengan orang tuanya yang tinggal satu kota? Kemudian apakah mungkin 15 tahun yang lalu ada sekitar 300 ibu melahirkan di radius kurang dari 700m tersebut setiap tahunnya dimana kuota sekolah favorit terpenuhi tiap tahun dalam radius tersebut,” tanya Sri Deviyani yang membuat pihak dinas pendidikan Riau terdiam.
Fahmijan menjelaskan kepada masyarakat pejuang zonasi tentang daya tampung siswa SMA di kota Pekanbaru serta solusinya.
“Di tahun ini dari 13.000 calon siswa hanya 9000 daya tampung yang ada, untuk itu dibangun 3 sekolah, ini merupakan salah satu upaya pemerintah agar siswa bisa bersekolah di sekolah negeri khususnya,” beber Fahmijan.
Diakhir pertemuan, Fahmijan meminta data calon siswa tempatan yang tergeser kepada masyarakat zonasi untuk ditindak lanjuti.
Dan menyatakan sudah paham dengan tuntutan Masyarakat Pejuang Zonasi serta berjanji menyelesaikan dengan pernyataan masih ada waktu untuk verifikasi.
Masyarakat Pejuang Zonasi Datangi Ombudsman Perwakilan Riau
Setelah mendatangi dinas pendidikan Provinsi Riau, masyarakat pejuang zonasi langsung menemui Ketua Ombudman perwakilan Riau, me indak lanjuti laporan yang telah dimasukan Jumat minggu lalu.
Dalam keterangannya Bambang selaku Kepala Perwakilan Ombudsman RI perwakilan Riau menyampaikan tindak lanjut terkait laporangan indikasi dugaan kecurangan PPDB 2023.
“Kami akan melakukan investigasi ke sekolah-sekolah terkait data laporan yang masuk. Kedua kami melakukan kajian secara menyeluruh agar tahun depan ada perbaikan-perbaikan,” tutur Bambang kepada awak media Argoterkini.com, Senin, 12 Juni 2023.
Masyarakat Pejuang Zonasi Datangi Kominfo Riau
Untuk diketahui Sri Deviyani beserta masyarakat pejuang zonasi mendatang juga mendatangi kantor Kominfo Provinsi Riau dalam rangka meminta transparansi data calon siswa PPDB 2023, Jumat, 09 Juni 2023.
Sri Deviyani menjelaskan berbagai upaya masyarakat pejuang dalam mencari solusi terkait permasalahan zonasi di kota Pekanbaru.
“Segala upaya telah kami lakukan ke beberapa instansi dan pihak terkait selama ini yang berujung di disdik provinsi Riau sebagai yang punya hajat dalam PPDB. Kami sangat berharap tuntutan kami dipenuhi dan PPDB 2023 dan tahun- tahun berikutnya berjalan dengan baik,” tegas Sri Deviyani.
Penulis : Imam Sabda