Argoterkini.com : Ketua Panitia Musyawarah Rakyat (Musra) Panel Barus menganggap sambutan publik terhadap Ganjar Pranowo sebagai calon presiden tidak semeriah Joko Widodo pada 2014 lalu.
Menurutnya, saat ini lebih banyak gerakan yang dimotori partai politik. Tak seperti dulu ketika relawan lebih dominan dilansir CNNIndonesia, 01 Mei 2023.
“Kalau sekarang ini saya lihat ada perbedaannya ya. Partai yang berinisiatif membuat desk relawan. Jadi beda, kalau dulu rakyat yang bergerak, kalau ini saya lihat perbedaannya partai yang bergerak,” kata Panel saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu 30 April 2023.
Panel mengatakan ada ribuan pos relawan terbentuk hingga level RT/RW saat Joko Widodo dideklarasikan sebagai calon presiden. Pembentukan relawan pun banyak yang dilakukan secara swadaya.
Kini, ketika Ganjar Pranowo dideklarasikan sebagai capres, Panel menyebut gerakan relawan cenderung digerakan oleh partai politik. Walhasil, ada perbedaan dengan 2014 dulu.
“Saya menyampaikan bahwa animo, gegap gempita dari gerakan rakyat, partisipasi rakyat dalam merespons pengumuman Pak Ganjar sebagai Capres ini, ini gairahnya berbeda dengan pada saat Pak Jokowi dulu,” kata Panel.
PDIP telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden pada 21 April lalu atau H-1 Idulfitri 2023. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mengumumkan secara langsung di Istana Batu Tulis.
Terbaru, Megawati menyebut ada 10 nama tokoh yang mengantre menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo. Namun ia belum mau menyebutkan.
“Banyak kok. Saya sudah punya di sini. Berapa tuh, 10 apa. Lebih. Ya, nanti kan mengerucut sendiri,” ucap Megawati di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu 30 April 2023.
Meski sudah dideklarasikan, Ganjar Pranowo belum resmi menjadi calon presiden. KPU baru membuka pendaftaran pasangan capres-cawapres pada Oktober mendatang.
Editor : Riana